Cara Kerja Terapi Suara yang Efektif Atasi Penyakit

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : Fairuz Fakhrana Linati, S.Psi
Terapi suara memanfaatkan bunyi-bunyian untuk meningkatkan kesehatan - AlteaCare | Foto: Freepik

Terapi suara memanfaatkan bunyi-bunyian untuk meningkatkan kesehatan - AlteaCare | Foto: Freepik

Kamis, 27 April 2023

Musik sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hidup kita. Bahkan, musik digunakan sebagai bagian dari terapi suara untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental.

Apakah Sobat Altea pernah mendengar mengenai terapi ini? Pada prinsipnya, terapi suara adalah jenis terapi yang menggunakan beberapa jenis musik dan bunyi-bunyian yang disertai dengan refleksi mendalam terhadap diri sendiri.

Dalam praktiknya, terapi ini melibatkan beberapa elemen. Di antaranya adalah:

  • mendengarkan musik
  • menyanyi
  • berdansa mengikuti irama musik
  • meditasi
  • memainkan alat musik

Melansir Healthline, terapi penyembuhan menggunakan bunyi-bunyian ini dipercaya berasal dari Yunani kuno. Saat itu, musik sudah digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.

Seiring waktu, musik digunakan untuk meningkatkan moral dan daya juang pasukan militer, membantu orang lebih produktif, dan bahkan dipercaya dapat mengusir energi negatif.

Ketika dunia ilmiah sudah semakin maju, banyak peneliti yang meneliti mengenai dampak musik terhadap kesehatan hingga dijadikan sebuah terapi khusus.

Anda ingin tahu bagaimana terapi suara ini bekerja? Yuk, simak paparan lengkap berikut ini!

Cara Kerja Terapi Suara

Sebenarnya, bagaimana suara atau musik dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang masih belum dapat dijelaskan secara pasti. Namun, para peneliti meyakini bahwa musik mempengaruhi beberapa bagian otak.

Bagian yang dimaksud adalah area sensor dan kognitif. Kedua bagian ini mempengaruhi persepsi kita terhadap rasa sakit, fokus, ekspektasi, kecemasan, dan dorongan untuk melakukan sesuatu.

Selain itu, cara kerja terapi ini hingga dapat mempengaruhi seseorang pun tergantung pada jenis terapi yang digunakan.

Ada beberapa orang yang cukup hanya dengan mendengar musik sambil duduk manis saja saat terapi. Lalu, ada yang sambil berdansa, menyanyi, dan lain-lain.

Anda mau tahu apa saja jenis terapi musik tersebut? Baca artikelnya sampai selesai, ya!

Jenis Terapi Suara

Berikut ini adalah beberapa jenis terapi suara yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan.

1. Meditasi dengan Panduan

Biasanya terapi ini disertai dengan latihan pernapasan. Jadi, kita akan melakukan meditasi sambil dipandu oleh instruktur.

Instruktur akan memberi petunjuk apa saja yang harus dilakukan, juga meminta kita mengucapkan mantra, bersenandung, atau mengeluarkan suara lainnya.

2. Terapi Musik Neurologi

Jenis terapi ini mengajak peserta untuk berkegiatan dalam musik. Kegiatannya berupa mendengarkan, menyanyi, berdansa, hingga menciptakan musik.

Biasanya jenis terapi ini digunakan sebagai bagian dari rehabilitas fisik, pengelolaan rasa sakit, dan cedera otak. Bahkan, selain itu, terapi musik neurologi juga kerap digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson.

Bagi pengidap Parkinson, terapi ini bertujuan membantu mengendalikan gerakan tubuh. Dengan berdansa mengikuti irama, koordinasi serta kekuatan ototnya diharapkan bisa meningkat.

3. Metode Bonny

Metode yang diciptakan oleh ilmuwan Helen L. Bonny, PhD ini, menggabungkan musik dan gambar dalam terapinya.

Sambil memainkan musik, terapis akan menunjukkan beberapa gambar kepada peserta. Tujuannya adalah agar peserta mengeksplorasi pengalaman, kesadaran, dan transformasinya.

Dalam beberapa penelitian, metode ini juga disebut berhasil diterapkan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik orang dewasa.

4. Terapi Nordoff-Robbins

Melalui terapi ini, terapis akan mengajak peserta terapi untuk membuat musik atau tampil di panggung bersama-sama.

Biasanya, terapi ini diterapkan untuk pengobatan anak yang mengalami keterlambatan perkembangan, gangguan kesehatan mental, kesulitan belajar, autisme, dan lain-lain.

5. Terapi Garpu Tala

Pada terapi ini, terapis akan membunyikan garpu tala di beberapa titik tubuh peserta terapi. Getaran yang dihasilkan tersebut dipercaya dapat meredakan ketegangan dan membuat emosi lebih terkendali.

Selain itu, beberapa studi juga menyebut terapi ini dapat meredakan ketegangan otot dan mempercepat penyembuhan patah tulang.

6. Terapi Musik Gelombang Otak

Dalam terapi ini, terapis akan memutarkan musik dengan tempo dan frekuensi tertentu, yang diharapkan bisa memicu gelombang otak beresonansi pada frekuensi yang sama.

Musik yang digunakan pun biasanya bertempo sangat pelan. Jika penasaran, Anda bisa mencari musik ini di berbagai platform dengan kata kunci "binaural beats".

Terapi ini dipercaya dapat meningkatkan fokus dan ketenangan kita. Beberapa orang juga menggunakan musik dalam terapi ini untuk membantunya tidur.

Manfaat Terapi Suara atau Musik

Pemilihan terapi suara bisa disesuaikan dengan keluhan, karena dampaknya pun bisa berbeda-beda.

Secara umum, terapi suara dapat membantu mengatasi beberapa gangguan berikut:

Itulah cara kerja dan manfaat terapi suara.

Sobat Altea yang membutuhkan rekomendasi terapi yang tepat, video call dokter terpercaya di AlteaCare saja!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Healthline. Diakses pada Februari 2023. The Uses and Benefits of Music Therapy
  • Lili Naghdi, MD CCFP; Heidi Ahonen, PhD MTA; Pasqualino Macario, DC; dan Lee Bartel, PhD. (2015). The effect of low-frequency sound stimulation on patients with fibromyalgia: A clinical study, 20(1): e21–e27
  • Anna A. Bukowska, Piotr Krężałek, Elżbieta Mirek, Przemysław Bujas5 dan Anna Marchewka. (2016). Neurologic Music Therapy Training for Mobility and Stability Rehabilitation with Parkinson’s Disease – A Pilot Study. Frontiers in Human Neuroscience
  • Healthline. Diakses pada Februari 2023. The Uses and Benefits of Music Therapy
0 Disukai
0 Komentar